2023-05-16
Sistem penyimpanan energi industri dan komersial digunakan untuk menyimpan kelebihan energi listrik yang dihasilkan selama jam non-puncak untuk digunakan nanti. Sistem ini biasanya berskala lebih besar dibandingkan dengan sistem penyimpanan energi perumahan dan dirancang untuk menyediakan daya cadangan, mengurangi biaya permintaan puncak, dan meningkatkan efisiensi keseluruhan fasilitas.
Ada beberapa jenis teknologi penyimpanan energi yang digunakan dalam pengaturan industri dan komersial, termasuk:
Baterai Lithium-ion: Baterai ini banyak digunakan karena kepadatan energi yang tinggi, umur panjang, dan kemampuan pengisian daya yang cepat. Mereka dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam infrastruktur listrik yang ada dan cocok untuk berbagai aplikasi.
Baterai Aliran: Baterai aliran menyimpan energi dalam dua tangki terpisah dari larutan elektrolit. Selama pengosongan, larutan mengalir melalui tumpukan sel, menghasilkan listrik. Baterai aliran menawarkan keuntungan memisahkan daya dan kapasitas energi, membuatnya cocok untuk aplikasi dengan durasi yang lebih lama.
Roda Gila: Sistem penyimpanan energi roda gila menyimpan energi dengan memutar rotor pada kecepatan tinggi. Ketika listrik dibutuhkan, rotor melambat, menghasilkan listrik. Roda gila memiliki waktu respons yang cepat dan dapat menyediakan daya cadangan berdurasi pendek.
Penyimpanan Energi Termal: Teknologi ini menyimpan energi dalam bentuk panas atau dingin. Ia menggunakan bahan perubahan fase atau sistem berbasis air untuk menyerap dan melepaskan energi termal. Penyimpanan energi termal sering digunakan dalam sistem HVAC untuk mengurangi konsumsi energi selama jam puncak.
Sistem penyimpanan energi industri dan komersial menawarkan beberapa manfaat, termasuk:
Peak Shaving: Dengan menyimpan kelebihan energi selama jam non-puncak dan menggunakannya selama periode permintaan puncak, bisnis dapat mengurangi biaya permintaan puncak mereka dan menurunkan tagihan listrik mereka.
Stabilisasi Jaringan: Sistem penyimpanan energi dapat membantu menstabilkan jaringan dengan menyediakan regulasi frekuensi dan dukungan tegangan, sehingga meningkatkan keandalan jaringan secara keseluruhan.
Daya Cadangan: Jika terjadi pemadaman jaringan, sistem penyimpanan energi dapat menyediakan daya cadangan ke peralatan dan fasilitas penting, memastikan operasi tanpa gangguan.
Integrasi Terbarukan: Sistem penyimpanan energi dapat membantu mengintegrasikan sumber energi terbarukan intermiten seperti tenaga surya dan angin ke dalam jaringan dengan menyimpan kelebihan energi dan melepaskannya saat dibutuhkan, sehingga mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
Secara keseluruhan, sistem penyimpanan energi industri dan komersial memainkan peran penting dalam mengoptimalkan penggunaan energi, mengurangi biaya, dan meningkatkan ketahanan bisnis dan industri.
Baterai penyimpanan energi industri dan komersial adalah komponen kunci dari sistem penyimpanan energi yang digunakan dalam aplikasi skala besar. Baterai ini dirancang untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan selama jam non-puncak dan melepaskannya saat permintaan tinggi atau selama pemadaman listrik. Mereka menawarkan solusi yang andal dan efisien untuk mengelola konsumsi energi dan mengurangi biaya dalam pengaturan industri dan komersial.
Jenis baterai yang paling umum digunakan untuk penyimpanan energi industri dan komersial adalah baterai lithium-ion (Li-ion). Baterai Li-ion lebih disukai karena kepadatan energi yang tinggi, umur yang lebih panjang, dan kemampuan pengisian dan pengosongan yang cepat. Mereka sangat cocok untuk aplikasi yang membutuhkan siklus daya yang sering dan tinggi, yang sering terjadi di lingkungan industri dan komersial.
Baterai ini dapat dikonfigurasi menjadi sistem penyimpanan energi skala besar dengan kapasitas yang bervariasi, tergantung pada kebutuhan spesifik fasilitas. Beberapa unit baterai dapat dihubungkan secara paralel atau seri untuk mencapai kapasitas dan persyaratan tegangan yang diinginkan.
Manfaat baterai penyimpanan energi industri dan komersial meliputi:
Manajemen Permintaan Puncak: Dengan menyimpan kelebihan energi selama periode non-puncak, baterai ini dapat digunakan untuk mengurangi biaya permintaan puncak, yang dapat berdampak signifikan pada tagihan listrik untuk pelanggan komersial dan industri.
Stabilitas Jaringan dan Layanan Tambahan: Baterai penyimpanan energi dapat menyediakan layanan tambahan ke jaringan, seperti regulasi frekuensi dan dukungan tegangan. Ini membantu menstabilkan jaringan, meningkatkan kualitas daya, dan meningkatkan keandalan jaringan secara keseluruhan.
Daya Cadangan: Jika terjadi pemadaman listrik, baterai penyimpanan energi dapat menyediakan daya cadangan ke peralatan dan fasilitas penting, memastikan operasi tanpa gangguan dan mencegah kerugian finansial.
Integrasi Energi Terbarukan: Fasilitas industri dan komersial seringkali memiliki pembangkit energi terbarukan di lokasi, seperti panel surya atau turbin angin. Baterai penyimpanan energi dapat menyimpan kelebihan energi dari sumber terbarukan ini dan melepaskannya saat dibutuhkan, sehingga memaksimalkan konsumsi sendiri dan mengurangi ketergantungan pada jaringan.
Secara keseluruhan, baterai penyimpanan energi industri dan komersial memainkan peran penting dalam mengoptimalkan penggunaan energi, mengurangi biaya, dan meningkatkan keandalan dan ketahanan bisnis dan industri.